31 Mei 2006

0
Ratapan Hati

kuterbenam tenggelam
di lautan rindu
merepah rapuh
padanya kutumbangkan hati
tanpa sadarku mati
hatiku mati
di puing ranting kumenajak
coba lelapi hati
nafasku sesak melesak
alirku darah menanah
Tuhanku yang tak mati
jangan petimatikan hati ini
untuk saat ini

0
Hilang

aku kehilangan kata
setiap kata yang kuukir dalam bait rinduku
tak cukup melukiskan risaunya

adakah kata
yang mampu mengalirkan tetesan air mata ini
yang dapat menghadirkan diriku
KepadaMu

Lamongan (10/11/05, 17:28)

1
Rindu Terdalam

aku datang membawa kerinduan
yang telah lama terendap dalam nafasku
kubawa rinduku bersama cinta yang terkubur dalam

kau bangkitkan aku
kau renggut hatiku
kau peluk cintaku

rinduku untukmu

Lamongan (10/11/2005, 16:29)

1
kuharap kau di sini

kemana hatiku pergi
meninggalkan raga tak bernyawa
disini
disudut gelisahku
kemana haniku pergi
kemana purnamaku
hanya perih yang terbagi
bersama angin malam kubernyanyi
menanti hati
hanya hati
hati malamku

0
Rindu

Angin berhembus manja
Pada air mata ia hanyutkan lelehan rindu
Pada gerimis ia teteskan roman yang dalam
Kucoba kumpulkan asa
Akankah purnama malamku
Cahayanya temani mimpiku
Hingga kudapati hangat pelukmu, cumbu mesramu
Hadir di setiap waktuku
Meleburkan awan kelam
Yang selama ini membayangi
Menepiskan gundah gulana
Anganku hanya lamunan?

Samarinda (03/12/05, 08:46)

 
Setetes Nadi | © 2010 Blogger Template by DheTemplate.com | WordPress Theme 2 Blog