Tampilkan postingan dengan label sajak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sajak. Tampilkan semua postingan
7 Desember 2011

0
Rindu Terlara

Seperti malam
Merambah dingin menyusup sepi
Menjejak di tiap sudut sunyi
Seperti itu kiranya kamu
Kamu yang kemarin di pelukku
Kamu yang semalam di degup nadiku

Ahh...
Bekas itu
Tiada hilang pandang di kejauhan
Tiada sirna kabut si hembus terang
Pun tiada hendak kependam bara
Api rindu itu

Ya Tuhanku
Yang menguasai hati ini
Yang menanamkan titik risau ini
Yang semayamkan jiwa ini

Usaikan rindu terlara
Agarku lelap di sini
BersamaMu abadi

24 November 2011

0
Rindu Sang Alam

Kuingin memelukmu erat
bersama cinta yang lekat
dalam senyapnya malam
pada angin yang diam ia melambaikan sajak rindu
bersama cinta yang lelap
pada mimpi ia berjalan jauh di atas awan

wahai malam yang membawa kelam
wahai pagi yang membawa embun
wahai siang yang menerik panas
wahai yang mencipta alam
bawalah hati ini melepas rindu padamu...

Samarinda (24-11-2011)

9 November 2011

0
"Yaa Rabb"

Tersadar dalam lemahku
Sebagai manusia biasa

Betapa sulit meredam
Nafsu yg membara
Dosa dan dosa menemani

Saat ruh ku dibumi
Saat ku tak bernyawa
Harum surgamu
Bisakah ku cumbui
Pantaskah aku berada
Dalam taman surgamu
Yaa Rabb..

Emwe, 8nov11-19.10wib
8 November 2011

0
Asa Kembali

Aku terlena dlm rasa
Hingga meneteskan air mata
Sedih yg membuatku terluka
Bahagiaku kau tinggalkan
Tanpa ada rasa dulu kau
Pernah sayangi aku
Kasih sayang yg tertinggi

Aku terjatuh..
Hanya bisa membalut lukaku
Sendiri..

Ingin ku hapus dirimu
Berharap kepergiaanmu
Datangkan cerah dlm hidupku
Tapi aku tak bisa.. Sungguh tak bisa..
Sayangku utkmu berada
Diatas ketulusan sanubariku
Kembalilah sayang.. Sayangilah aku..

Emwe, 8nov11-05.35wib

7 November 2011

0
Desah

sayang...
malam ini aku ingin melihat cahaya bulan di lehermu
hingga fajar mengulum mentari pagi
dan membunuh embun-embun yang menjerat kaki

aku tahu... mentari tak secerah dulu
terang menerangi setiap bongkah yang beku
dan sekarang embun pun jadi rabu
ku tak mau hidup di masa lalu
dan menjadi roman digoresan tinta pujangga
25 Oktober 2011

0
Sudahlah


Sudahlah

sudah simpan cinta itu

bungkus rapat dengan egomu
taruh di laci hatimu
kunci dan telan kunci itu

sudahlah
tak usah kaubuka lagi
jangan dicari lagi
kunci yang sudah terkubur
kunci yang sudah hancur

sudahlah
tak usah orang tahu
tentang cinta itu
tentang harapan itu
tentang semua yang kaumau

sudahlah sayang
semua telah berlalu
cinta itu telah luruh
melebur bersama merah senja
yang tergantung di tetes luka

sudahlah
simpan cinta itu
dekap erat di hatimu
semoga kan temani tidurmu
selalu...

(Samarinda,
Jul 11, 2006 - For sum1 there hurt my hearth. Hiks hiks... (coretan lama, baru ketemu))
7 Oktober 2011

0
Rindu nyanyian Rindu



Lama sudah aku tak menuliskanmu dalam sebait sajak rindu
melukiskan resah tiada arah
ingin kurajut kembali manik-maik kata yang akan menari sembari mengelus dinginnya salju di sini
di pangkuan rinduku
4 Oktober 2011

0
Rindu Membatu

Rinduku bagai batu
Diam dan membatu
Menunggu dan membatu
Tak goyah ditelan waktu
6 Agustus 2006

2
kutunggu kau malam ini

kutunggu kau malam ini
di bawah sinar bulan
di kerling cahya bintang

kutunggu kau malam ini
lepaskan sejuta dahaga
yang mengendap di ubun senja

kutunggu kau malam ini
hingga pagi menyapa
di balik senyum fajar merah
di balik senyum ranummu...

(Samarinda, 04/08/06)

0
Kerinduan

By: MW

Bulan separuh merangkul cahayanya dibalik kegelapan malam

Pekatnya mencumbu nada rintihanku yang berbisik lirih....


Dengarlah sayang... rintihanku....

Inginkan engkau menjamah relung kalbuku

sentuhlah perasaanku dengan kesucian jiwamu


Ku yakini jiwa kita menyatu dalam rasa

Sanubarimu pun bergetar...! ketika menyelami hasratku

Kala itu juga dirimu membuka pandanganku

menujumu untuk jumpai dirimu

yang sedang memeluk kerinduanku yg mendalam

Dan kusisipkan kata untuk mu...


...."Rinduku tak kan pernah sirna".....
Hanya untukmu sayang....

(Bogor, 04/08/06)
4 Agustus 2006

1
Semalam tanpamu

sepi...

sendiri...

tanpa suaramu malam ini



angin...

diam...
2 Agustus 2006

0
re: Puisi untuk mu

Kau menyapa

Saat sendiriku

di hujung rindu

pada malam kumenghitung bintang



Setangkai kasih

Kaubawa untukku

Kujaga rindu ini

Bersemayam

Bersama asa kita



Meski kau disana

Jauh di seberang

Kan kulabuhkan hatiku

Di pelabuhan hatimu
31 Juli 2006

0
Saat Kau Jauh

waktu henti di sudut nafasku
lelambai angin bawa seutas rindu
sejenak mematung
rindu tersalut pagutku
tanpamu
tanpa senyummu yang dulu kuukir di peluhmu
aku rindu

(Samarinda, 09 Maret 2006)

0
Persekutuanku

Adakah aku melangkahi malamku tanpa cahayaMu?
Sejenakku terlelap dalam mimpiku
Terbaring tanpa sehelai rinduMu
dan kunikmati hangat cinta semu

Tuhanku...
Lelapkan aku pada cintaMu
Sirami ragaku dengan dahagaMu
Kembaliku ingin memelukMu
Hingga pulas cintaku

0
Saat Kau Hadir

Saat kau hadir...
adalah saat terindah dalam hidupku

Saat kau hadir...
cinta ini hadir

(Samarinda, for sum1 light me up)
26 Juli 2006

0
Kurindukan Bersama-Mu

Malam dingin membiusku dalam pelukan
mendekapku lekat
patah kesadaran diri yang mungil dan dekil

Semakil kecil jiwa fana ini
lusuh pakaian lekat di nadi
tak nampak setitik salju di rongga kalbu

Malamku malam yang panjang
malam yang penuh hitam mencekam
gelap pekat berlumur karat

Diamku
ingin kubasuh ragaku yang rapuh
percikkan air wudhu akankah merajut rinduku
pada malam-malamku bersamamu
pada indahnya dekapanmu

"Rabbana dholamna anfusana
waillam taghfirlana wa tarhamnaa
lanakuunanna minal khosiriin"

samarinda, 26/07/06
21 Juli 2006

2
Rebound Effect

kebodku mati
berat bagiku mengumpulkan kata
setiap kuketikkan namaku
selalu muncul namanmu

kuulang kali kedua
hasilnya tetap sama
malah semakin besar terpampang di monitorku
semakin kuulang semakin banyak namamu

anehnya lagi tak bisa kuhapus nama itu
nama yang selalu mengingatkan aku
pada kehampaan bejana hatiku
pada kedalaman rinduku
16 Juli 2006

0
Kata Berkata

Kataku menjerit merintih
saat kususun sesukaku
"apa yang kaumau dariku?", kata kata

1
Suara Langit

Puisi Buat Sahabatku

sayup lembut angin pagi denyutkan hati yang lelap hanyut dibawa mimpi
derai kicau senja di ujung pelataran nirwana
berseru padu
"camar..."
jangan kauberhenti bernyanyi
jangan kauusai mengucap mantera suci
lantangkan kepak suaramu
terbanglah setinggi bintang
arungi awan-awan gersangmu
dan teruslah kauberucap makna mengukir cakrawala
lewat kata-kata yang kaupinjam dari tinta sang Pencipta
11 Juli 2006

0
Sudahlah

sudah simpan cinta itu
bungkus rapat dengan egomu
taruh di laci hatimu
kunci dan telan kunci itu

sudahlah
tak usah kaubuka lagi
jangan dicari lagi
kunci yang sudah terkubur
kunci yang sudah hancur

sudahlah
tak usah orang tahu
tentang cinta itu
tentang harapan itu
tentang semua yang kaumau

sudahlah sayang
semua telah berlalu
cinta itu telah luruh
melebur bersama merah senja
yang tergantung di tetes luka

sudahlah
simpan cinta itu
dekap erat di hatimu
semoga kan temani tidurmu
 
Setetes Nadi | © 2010 Blogger Template by DheTemplate.com | WordPress Theme 2 Blog