Tampilkan postingan dengan label sajak rindu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sajak rindu. Tampilkan semua postingan
30 Agustus 2012

3
Ketika Kau Rindu

ketika kau rindu padaku
kenanglah diriku

ketika kau rindu belaiku,
kenanglah lembutku

ketika kau rindu pelukku
kenanglah hangatku

ketika kau rindu dekapku
kenanglah eratku

ketika kau rindu suaraku
kenanglah hembusku

ketika kau rindu tatapku
kenanglah kerlingku

7 Desember 2011

0
Rindu Terlara

Seperti malam
Merambah dingin menyusup sepi
Menjejak di tiap sudut sunyi
Seperti itu kiranya kamu
Kamu yang kemarin di pelukku
Kamu yang semalam di degup nadiku

Ahh...
Bekas itu
Tiada hilang pandang di kejauhan
Tiada sirna kabut si hembus terang
Pun tiada hendak kependam bara
Api rindu itu

Ya Tuhanku
Yang menguasai hati ini
Yang menanamkan titik risau ini
Yang semayamkan jiwa ini

Usaikan rindu terlara
Agarku lelap di sini
BersamaMu abadi

24 November 2011

0
Rindu Sang Alam

Kuingin memelukmu erat
bersama cinta yang lekat
dalam senyapnya malam
pada angin yang diam ia melambaikan sajak rindu
bersama cinta yang lelap
pada mimpi ia berjalan jauh di atas awan

wahai malam yang membawa kelam
wahai pagi yang membawa embun
wahai siang yang menerik panas
wahai yang mencipta alam
bawalah hati ini melepas rindu padamu...

Samarinda (24-11-2011)

7 Oktober 2011

0
Rindu nyanyian Rindu



Lama sudah aku tak menuliskanmu dalam sebait sajak rindu
melukiskan resah tiada arah
ingin kurajut kembali manik-maik kata yang akan menari sembari mengelus dinginnya salju di sini
di pangkuan rinduku
4 Oktober 2011

0
Rindu Membatu

Rinduku bagai batu
Diam dan membatu
Menunggu dan membatu
Tak goyah ditelan waktu
6 Agustus 2006

0
Kerinduan

By: MW

Bulan separuh merangkul cahayanya dibalik kegelapan malam

Pekatnya mencumbu nada rintihanku yang berbisik lirih....


Dengarlah sayang... rintihanku....

Inginkan engkau menjamah relung kalbuku

sentuhlah perasaanku dengan kesucian jiwamu


Ku yakini jiwa kita menyatu dalam rasa

Sanubarimu pun bergetar...! ketika menyelami hasratku

Kala itu juga dirimu membuka pandanganku

menujumu untuk jumpai dirimu

yang sedang memeluk kerinduanku yg mendalam

Dan kusisipkan kata untuk mu...


...."Rinduku tak kan pernah sirna".....
Hanya untukmu sayang....

(Bogor, 04/08/06)
4 Agustus 2006

1
Semalam tanpamu

sepi...

sendiri...

tanpa suaramu malam ini



angin...

diam...
26 Juli 2006

0
Kurindukan Bersama-Mu

Malam dingin membiusku dalam pelukan
mendekapku lekat
patah kesadaran diri yang mungil dan dekil

Semakil kecil jiwa fana ini
lusuh pakaian lekat di nadi
tak nampak setitik salju di rongga kalbu

Malamku malam yang panjang
malam yang penuh hitam mencekam
gelap pekat berlumur karat

Diamku
ingin kubasuh ragaku yang rapuh
percikkan air wudhu akankah merajut rinduku
pada malam-malamku bersamamu
pada indahnya dekapanmu

"Rabbana dholamna anfusana
waillam taghfirlana wa tarhamnaa
lanakuunanna minal khosiriin"

samarinda, 26/07/06
23 Juni 2006

1
Sendiriku...

Aku berjalan sendiri
di bawah deras hujan
di bawah redup bintang
tanpa sinar bulan
tanpa nyanyian malam
Sendiri...
31 Mei 2006

9
Sajak Rindu buat Kekasihku

Dan bulan tersenyum di bawah ranting malam
Membawa hangatnya rindu pada sang bintang
Sepoi angin di kegelapan
Mengusik nyanyian sang malam

Tahukah dalam kelam bintang kesepian
Sendiri berteman awan
Sesekali ia tulis syair malam
Melantunkan nada rindu pada sang bulan

Pada malam ia mengadu
Pada pagi ia merayu
Adakah bulan masih tersenyum
Layaknya sang bayi lelap di pangkuan ibunya

Hanya rindu yang dapat terukir
Di baris cahaya kunang-kunang M
alam gelap tanpamu...
Aku merindumu. (I miss you)

(Samarinda, 23 Nop 2005, 17:20 WITA)

1
Rindu Terdalam

aku datang membawa kerinduan
yang telah lama terendap dalam nafasku
kubawa rinduku bersama cinta yang terkubur dalam

kau bangkitkan aku
kau renggut hatiku
kau peluk cintaku

rinduku untukmu

Lamongan (10/11/2005, 16:29)

0
Rindu

Angin berhembus manja
Pada air mata ia hanyutkan lelehan rindu
Pada gerimis ia teteskan roman yang dalam
Kucoba kumpulkan asa
Akankah purnama malamku
Cahayanya temani mimpiku
Hingga kudapati hangat pelukmu, cumbu mesramu
Hadir di setiap waktuku
Meleburkan awan kelam
Yang selama ini membayangi
Menepiskan gundah gulana
Anganku hanya lamunan?

Samarinda (03/12/05, 08:46)

 
Setetes Nadi | © 2010 Blogger Template by DheTemplate.com | WordPress Theme 2 Blog