Lirih angin meniup daun kering di taman gersang
terserak terempas lepas satu satu tangkai mawar
semasa pagi kusiram
semerbak wangi selubungi akar hati
selalu kunanti
berangan sore hari menengok pagi
lirih angin meniup daun kering di taman gersang
dan sang surya hangatkan senja itu...
(Samarinda, 24 april 2006)
terserak terempas lepas satu satu tangkai mawar
semasa pagi kusiram
semerbak wangi selubungi akar hati
selalu kunanti
berangan sore hari menengok pagi
lirih angin meniup daun kering di taman gersang
dan sang surya hangatkan senja itu...
(Samarinda, 24 april 2006)
1 tanggapan:
wah bagus juga puisinya
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan komentar sesuai topik bahasan di atas kalo ada saran dan pertanyaan. Blog ini Dofollow, mohon jangan spam, bersifat promosi, atau pun memasukkan link/url. Komentar yang demikian akan saya hapus.