23 Juni 2006

0
Ajari Aku Merangkai Kata

Ajari aku merangkai kata
Dari ujung pedihnya luka
Agar aku usaikan lara

Ajari aku menyapa cinta
Yang terendap di pekat sangka
Agar ku tahu…

Arti diriku dan dirimu

1
Sendiriku...

Aku berjalan sendiri
di bawah deras hujan
di bawah redup bintang
tanpa sinar bulan
tanpa nyanyian malam
Sendiri...
31 Mei 2006

1
Mentari Hangatkan Senja itu...

Lirih angin meniup daun kering di taman gersang
terserak terempas lepas satu satu tangkai mawar
semasa pagi kusiram
semerbak wangi selubungi akar hati
selalu kunanti
berangan sore hari menengok pagi

lirih angin meniup daun kering di taman gersang
dan sang surya hangatkan senja itu...

(Samarinda, 24 april 2006)

0
Lemah

pedih luka ini tergores
menetes remah lara
haruskah aku menunggumu
hingga malam kelam pun bisu
sunyi
sepi
sendiri

9
Sajak Rindu buat Kekasihku

Dan bulan tersenyum di bawah ranting malam
Membawa hangatnya rindu pada sang bintang
Sepoi angin di kegelapan
Mengusik nyanyian sang malam

Tahukah dalam kelam bintang kesepian
Sendiri berteman awan
Sesekali ia tulis syair malam
Melantunkan nada rindu pada sang bulan

Pada malam ia mengadu
Pada pagi ia merayu
Adakah bulan masih tersenyum
Layaknya sang bayi lelap di pangkuan ibunya

Hanya rindu yang dapat terukir
Di baris cahaya kunang-kunang M
alam gelap tanpamu...
Aku merindumu. (I miss you)

(Samarinda, 23 Nop 2005, 17:20 WITA)

 
Setetes Nadi | © 2010 Blogger Template by DheTemplate.com | WordPress Theme 2 Blog