16 Juli 2006

1
Suara Langit

Puisi Buat Sahabatku

sayup lembut angin pagi denyutkan hati yang lelap hanyut dibawa mimpi
derai kicau senja di ujung pelataran nirwana
berseru padu
"camar..."
jangan kauberhenti bernyanyi
jangan kauusai mengucap mantera suci
lantangkan kepak suaramu
terbanglah setinggi bintang
arungi awan-awan gersangmu
dan teruslah kauberucap makna mengukir cakrawala
lewat kata-kata yang kaupinjam dari tinta sang Pencipta

1 tanggapan:

Anonim mengatakan...

Dimata ku semua adalah syair
aku
kamu
dan kita adalah syair-syair
wahai manusia dan alam percayalah
pada syair
yang menghalir di celah-celah bebatuan hatimu....tetap bening dan sejuk

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan pesan komentar sesuai topik bahasan di atas kalo ada saran dan pertanyaan. Blog ini Dofollow, mohon jangan spam, bersifat promosi, atau pun memasukkan link/url. Komentar yang demikian akan saya hapus.

 
Setetes Nadi | © 2010 Blogger Template by DheTemplate.com | WordPress Theme 2 Blog